RESENSI BUKU
Judul
Buku : Pengukuran dan Penilaian
Pendidikan
Pengarang : Kusaeri dan Suprananto
Tebal
Buku : XII + 240 halaman
Penerbit : Graha Ilmu
Tempat
Terbit : Yongyakarta
Tahun
Terbit : 2012
Ukuran : 23 cm
Di dalam dunia pendidikan, penilaian
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar.
Sistem penilaian yang baik akan mendorong guru menggunakan strategi mengajar
yang lebih baik dan memotivasi bahkan “memaksa” anak untuk belajar lebih giat.
Oleh karena itu, dalam upaya peningkatan kualitas lulusan diperlukan
peningkatan kualitas sistem penilaian.
Mengukur kemampuan seorang anak
tidaklah mudah, karena kemampuan tidak dapat diamati atau diobservasi secara
langsung, yang dapat dilakukan hanyalah dengan melihat indikator tertentu
sebagai manifestasi kemampuan itu, biasanya diukur melalui tes kemampuan. Oleh
karena itu jika alat ukur yang digunakan salah maka kesimpulan yang diperoleh
akan menyesatkan. Oleh karena itu alat yang digunakan harus berkualitas yaitu
memiliki bukit kesahihan (valid) dan kehandalan (reabel).
Itulah sebagian dari banyak hal yang dikupas dalam buku ini.
Oleh karen itu, dengan membaca buku ini, anda akan megetahui secara persis
sebagaimana mengonstruk alat ukur (tes dan angket), menelaah dan
menganalisisnya agar sesuai dengan kaidah-kaidah psikometris. Panduan untuk
mengonstruk dan menelaah alat ukur disajikan secara lengkap, dengan bahasa yang
mudah dipahami serta masing-masing aspek diberikan contoh. Pada bagian analisis
juga disajikan beberapa prongram komputer sederhana seperti EXCEL, SPSS, dan
ITEMAN untuk membantu mempermudah dan mempercepat hitungan.
Buku ini terdiri atas empat komponen, untuk mengukur
penilaian pendidikan yaitu: (1) beberapa konsep dasar penilaian pendidikan, (2)
langkah-langkan pengembangan tes, (3) analisis butir tes, (4) pengukuran sikap.
Penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup
kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi yang
dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau
objek untuk menentukan seberapa jauh mereka mencapai tujuan pembelajaran.
Prinsip-prinsip dalam penilaian adalah: (1) proses penilaian harus merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah
dari proses pembelajaran; (2) penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata,
bukan hanya dunia sekolah; (3) penilaian harus menggunakan berbagai ukuran,
metode, dan kriteria yang sesuai dengan krakteristik dan esensi pengalaman
belajar; dan (4) penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek
dari tujuan pembelajaran.
Tes atau pengujian adalah suatu prosedur sistematis yang
dilakukan berdasarkan tujuan dan tata cara yang jelas. Tes dapat pula dipandang
sebagai prosedur pengumpulan sampel prilaku yang akan dikenali nilai
kuantitatif. Ada dua jenis tes yang dilakukan di dunia pendidikan adalah tes
kemampuan maksimal (maxsimum performance test dan jawaban tipikal (tupical
response). Tes kemampuan maksimal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes
kecepatan (speed tes) dan tes kemampuan (power test). Langkah-langkah dalam pengembangan tes dalam
pegembagan tes diperlukan beberapa langkah awal yaitu: identifikasi tujuan
pembelajaran, menyusun table spesifikasi atau kisi-kisi, dan menentukan bentuk
tes yang akan digunakan.
Analisis butir soal
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa butir-butir soal
tersebut bermutu dan memenuhi kriteria yang ditentukan. Analisis butir soal
dapat dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis butir soal
secara kualitatif dilakukan dalam rangka meningkatkan validitas, baik validitas
tampak, validitas isi, maupun validitas konstruk.
Dalam melakukan penyekalaan sikap, berbeda dengan penyekalaan
tes prestasi. Jawaban terhadap pernyataan sikap berupa ungkapan positif atau
negative terhadap objek sikap yang sifatnya individual, yang tentu saja tidak
dapat dinilai sebagai benar atau salah. Untuk menulis pernyataan sikap yang
bermutu, perlu diperhatikan dan mengacu pada kaidah atau pedoman penulisan
pernyataan agar ciri-ciri pernyataan sikap tidak terlupakan. Selain itu, dengan
mengikuti kaidah dimaksudkan agar setiap pernyataan mempunyai kemampuan
membedakan antara kelompok responden yang setuju dengan kelompok responden yang
tidak setuju terhadap objek sikap.
Kelebihan
1. Mudah
dimengerti karena banyak contoh-contohnya bahkan menggunakan gambar dan table
2. Penghitungannya
tidak manual tapi penghitungan secara otomatis yaitu melalui komputer
3. Disetiap bab
ada rangkumannya dari pembahasan materi
Kekurangan
1. Fond terlau
kecil dan jaraknya terlalu rapat sihingga cepat membosankan bagi pembacanya
2. Fond banyak
yang kurang jelas
3. Contoh dalam
bentuk gambar kurang jelas
4. Kebanyakan
kata istilah, menurut penulis jika ini suatu alat maka kata-kata yang digunakan
jangan terlalu sulit sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahami isi buku
tersebut
5.
Kertas yang digunakan terlalu kuning apa lagi dipadu dengan
hurup kecil dan rapat sehingga buku tidak menarik untuk dibaca
6.
Covernya kurang menarik terlalu polos
0 komentar:
Posting Komentar