base target='_blank' /> LPJ Amaliyah tadris ~ KUMPULAN ILMU-ILMU
Selamat Datang maaf jika didalam blog kami masih banyak kesalahan 

Selamat Datang maaf jika didalam blog kami masih banyak kesalahan 


Pages

Selasa, 30 April 2013

LPJ Amaliyah tadris


                                 KATA PENGANTAR
            Alhamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat taufiq dan hidayahNya, sehingga saya dapat menjalankan segala aktifitas dan tugas-tugas akadmik terutama yang berkenaan dengan amaliyah tadries.
            Sholawat serta salam, semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW karena melalui ucapan, perbuatan, contoh, bimbingan, didikan, dan perjuangannya ummat manusia dapat diselamatkan dari bahaya kehancuaran kemanusiaan dan peradapan.
            Tidak lupa rasa hormat dan terima kasih saya ucapkan kepada pihak-pihak terentu yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga saya dapat menyelesaikan program amaliyah tadries ini dengan lancar. Secara khusus saya ucapkan kepada:
1.      KH. Maktum Jauhari, MA selaku pimpinan dan pengasuh PP.Al-Amien Prenduan
2.      Dr. KH. Ahman Fauzi Tidjani, MA selaku rektor IDIA Prenduan yang telah banyak berjasa kepada saya
3.      Drs. Fathul Mu’in selaku guru master pelajaran Biologi, yang telah sudi memeriksa dan memberi arahan dalam pembuatan I’dad tadries
4.      Ust. Abd Qodir Jailani, M.Pd.I bersama asistennya Ust. Muhammad Arman, S.Pd.I selaku musyrif kelompok II, yang senantiasa memberikan bimbingan dan pengarahan kepada saya
5.      Ust. Ismail selaku guru Biologi kelas II Reg G
6.      Seluruh Dosen yang telah mengajari dan mendidik saya dengan ikhlas
7.      Teman-teman seperjuangan
Akhirnya, setelah berusaha dengan segala kelebihan dan kekurangan yang saya miliki serta mengembalikan semuanya kepada Allah SWT. Saya memohon kepadaNya agar penulisan jurnal ini bermanfaat bagi penulis pribadi serta bagi pembaca secara umum. Amien Ya Robbal Alamien!!!

                                                       DAFTAR ISI                                                      
                                                                                                              
HALAMAN COVER…………………………………………………………     i
KATA PENGANTAR……… …………………………………………………  ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………......   iv
BAB I             : PENDAHULUAN                                                                        1
BAB II            : AKU SEBEUM UJIAN AMALIYAH TADRIES                     
a.      Sifat-sifat dan Kesiapanku……………………………..  2
b.      Sikap dan Pandanganku Terhadap Profesi Guru…….. 3
c.       Teori-teori Keguruan Yang Aku Pelajari………….…. 3
d.      Pengalamanku Dalam Praktek Formal.………………. 3
e.      Kegiatan Belajar-mengajar yang Aku Lihat…….……  3
BAB III          : UJIAN AMALIYAH TADRIES                                                 
a.    Masa-masa Persiapan……………….….……….……..  5
b.    Masa-masa Pelaksanaan……………….…..….…….…  5
c.    Masa-masa Evaluasi…………………………………….  6
BAB IV           :KATA ORANG TENTANG AKU SEBAGAI PENGAJAR  
a.      Kata Teman-temanku……………………… ………….. 7
b.      Kata Guru-guruku (Pembimbing) ………… …………. 7
c.       Kata Orang Lain………………………….…..………….7
BAB V            : KESAN DAN HIKMAH YANG DIPEROLEH                      8
BAB VI           : PENUTUP                                                                                  9

BAB I
PENDAHULUAN
Tiada kata yang patut di ucapkan oleh seorang hamba selain kata syukur kepada Robnya, yang telah menjadikan hidup ini mudah sehingga manusia bisa merasakan indahnya hidup ini dengan segala kemudahannya, tak lupa pula shalawat dan salam mudah-mudahan terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Yang telah menyelamatkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmiyah.
Al-hamdulilah dengan segala rahmat dan karunianya sampai saat ini kita masih di tempatkan di tempat yang mulya yaitu golongan penuntut ilmu yang mana golongan ini adalah golongan yang sedikit yang diistimewakan oleh Allah, Allah Swt. berfirman “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.
 Dengan demikian sudah sepatutnya kita gunakan kesempatan ini dengan baik yaitu dengan terus menambah pengetahuan agama atau sesesuatu yang bisa  hidup ini menjadi lebih baik sebagai bentuk terimakasih dan rasa syukur kita kepada sang pemilik hidup ini, dengan harapan semoga karunia itu selalu bertambah dan terus bertambah kepada kita dan kita juga dijauhkan dari adzabnya akibat mengingkari nikmatnya, Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Prenduan, 13 Desember 2012
Mahasiswa,

Dumyati



               
BAB II
AKU SEBELUM UJIAN AMALIYAH TADRIS

a.      Sifat-sifat dan Kesiapanku
Adapun kesiapanku dalam amaliyah tadris ini, sama seperti teman-teman yang lain, yaitu konfirmasi dengan guru materi mengenai materi yang akan diajarkan dan apa-apa yang berkaitan dengan kelas tersebut seperti jumlah murid, rata-rata umur, kerapian kelas, murid yang cerdas dan yang lemah dari mereka dan beberapa hal lainya, kemudian setelah data-datanya lengkap aku memulai membuat I’dat, setelah selesai aku  baru datang ke guru master guna mengoreksi I’dat tersebut, dari pemeriksaan tersebut masih banyak kesalahan dalam I’dat yang saya buat, di tempat Guru Master (GM) saya diajari banyak hal tentang matapelajaran yang akan saya ajarkan, dari sana saya merasa tidak menguasai mata pelajaran tersebut dan GM menyarankan untuk mengganti pelajaran, setelah dari GM saya menghadap ke PJ niha’I untuk mengganti mata pelajaran. Akhirnya saya bisa mengganti materi yang awalnya Fiqih diganti ke Biologi, saat itu juga saya menghadap ke guru yang mengajar Biologi untuk konsultasi meminjam buku dan membuat I’dat.
Selesai membuat I’dad saya langsung mengajukannya ke Guru Master (Drs. Fathul Mu’ien), dan Alhamdulillah di ACC dan ditandatangani, yang terakhir I’dad harus di ajukan ke musrif (Ust. Abd Qodir Jailani, M.Pd.I), dan Alhamdulillah langsung ditandatangani karena sudah dikoreksi oleh guru master guna untuk memenuhi salah satu syarat untuk bisa mengikuti peraktek mengajar yaitu dengan syarat di tandatangani oleh semua pihak dari struktural I’dad itu, Alhamdulillah tiga hari sebelum jadwalku praktek mengajar, syarat itu telah selesai.




b.      Sikap dan Pandanganku Terhadap Profesi Guru
Selama saya menjalankan pendidikan mulai dari SD sampai sekarang saya belum pernah mengajar di pendidikan formal baru sekarang ini awal mula saya mengajar di pendidikan formal.
Pandangan saya tentang guru profesional adalah guru yang selalu memberikan uswatun hasanah.

c.       Teori-teori Keguruan yang Saya Pelajari
Tidak banyak teori-teori keguruan yang saya pelajari dibuku selain dari apa yang saya dapatkan di kuliyah kependidikan yang ada di IDIA Prenduan, apalagi jurusan saya fakultas Tarbiyah yang identik dengan pendidikan. Tetapi semua itu hanya teori yang diambil dari buku tanpa ada analisis terlebih dahulu apakah teori itu pantas atau tidak untuk diterapkan.
Tapi pada amaliyah tadris inilah saya mendapatkan teori-teori yang pas buat memahamkan anak dalam pelajaran. Dengan modal yang sedikit itu saya berusaha untuk bisa mengembangkan dan melaksanakannya lebih baik.

d.      Pengalamanku dalam Praktek Formal
Dalam pendidikan formal saya tidak pernah praktek/mengajar karena setelah tamat MA saya langsung melanjutkan studi ke Strata 1 jadi tidak ada kesempatan untuk praktek formal. Amaliyah tadris inilah pertama saya mengajar di pendidikan formal dan alhamdullah berkat usaha dan latihan hasilnya cukup memuaskan dengan ukuran tidak ada pengalaman dalam mengajar, hanya mengandalakan pengalaman orang lain yang saya pelajarai.

e.      Kegiatan Belajar Mengajar yang Kulihat
Semenjak saya berumut 6 tahun masuk ke dunia pendidikan yaitu SDN 1 Jambu Ilir yang terletak di ujung desa, disana saya belajar huruf dan angka sehingga bisa memahami bacaan dan hitungan, jadi apa yang aku lihat dari kegiatan belajar mengajar masih sederhana belum menggunakan pembelajaran modern, begitu juga MTs dan MA nya. Banyak macam-macam dari kegiatan yang saya lihat semenjak SD sampai Kuliyah.
 Ada guru yang hanya memberikan tugas menulis kepada muridnya, setelah itu guru meninggalkan muridnya di dalam kelas, ada yang menggunakan alat pembelajaran modern, dan masih banyak kegiatan-kegiatan yang tak bisa saya sampaikan didalam jurnal ini.
Baru setelah aku masuk kuliyah disini aku merasakan suasana yang berbeda dari sebelum-sebelumnya dan akupun mulai tertarik untuk belajar dan terus belajar hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi, dan Alhamdulillah selama tiga tahun lebih aku merasa banyak memperoleh wawasan dan ilmu yang luas dan saya berharap setelah menyelesaikan sarjana satu, saya bisa melanjutkan ke pascasarjana, dan menjadi seorang pengajar yang professional, amin ya robbal alamin.














BAB III
UJIAN AMALIYAH TADRIS

a.      Masa-masa Persiapan
Masa-masa persiapan adalah masa yang sangat menegangkan bagi mereka yang akan melaksanakan peraktek, untuk menghindari ketegangan dan gerogi saya selau berlatih saat kuliyah pagi ketika tidak ada dosennya.
 Selain berlatih dengan buku diktad yang diberikan guru pengajar materi tersebut saya mencari di Internet untuk menambah referensi yang akan saya sampaikan ketika mengajar di dalam kelas. Disanalah saya selalu membaca dan memahami sehingga materi yang saya ajarkan sedikit saya kuasai.
Saat kaki kanan melangkah dan mengucapkan Assalamu’alaikum ternyata masih ada rasa gerogi yang muncul dan akirnya bisa saya jalani sampai bell berbunyi.

b.      Masa-masa Pelaksanaan
Pada waktu itu sebenarnya saya bukan yang pertama kali melainkan masih hari ke empat dari awal pelaksanaan amaliyah tadris tersebut, saya bisa belajar dari teman-teman yang sudah melakukan praktek mengajar, saat memasuki kelas apa yang ada di I’dat ku hilang entak kemana dikarenakan garogi, saya belum bisa mengambil contoh dengan baik terhadap keritika-kritikan yang telah dilontarkan sama teman-temanku sebelumnya .
Pelaksanaan amaliyah itu dimulai pada hari senin sampai hari kamis yang di ikuti fakultas Tarbiyah dan program intensif merupakan salah satu syarat untuk bisa di wisuda. Alhamdullah berkat latihan yang cukup saya bisa melaksanakan praktek tersebut dengan baik walaupun masih ada kesalahan-kesalahan.



c.       Masa-masa Evaluasi
Setelah saya selesai dari peraktek mengajar, kemudia tibalah giliran untuk evaluasi, pada waktu itu teman sekelompok yang  menjadi penilai dan pada waktu itu aku peraktek pada hari terakhir, sehingga apa-apa yang harus dihindari pada waktu mengajar ataupun apa-apa yang harus dilakukan ketika mengajar sudah banyak yang saya ketahui, maka wajar kalau kritikan itu tidak terlalu bertumpuk padaku, berbeda dengan temen-temen yang lain yang urutannya sebelumku, mereka belum tau apa yang harus di hindari ketika praktek mengajar.

















BAB IV
KATA ORANG TENTANG AKU SEBAGAI PENGAJAR

a.      Kata Teman-temanku
Kata teman-temanku ketika aku mengajar masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki, diantara yang mereka katakana padaku adalah:
1.      Tidak menjelaskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
2.      Tidak membuka pelajaran dengan basmla
3.      Tulisan kurang rapi dan keringatan
Tetapi ada satu hal yang mereka nilai baik dari saya yaitu saya cukup santai saat mengajar sehingga bisa menyelesaikan tugas dengan baik.
b.      Kata Guru-guruku (Pembimbing)
Guruku menilaiku dalam mengajar hampir sama dengan penilaian teman-teman yang lain karena kenyataannya memang seperti itu. Tetapi ada hal yang beliau katakana bahwa baru kali ini pengajar keringatnya sampai menetes, dan masih banyak nasehat-nasehat beliau yang lainnya.
c.       Kata Orang Lain
Kata orang lain aku mengajarnya terlalu santai sehingga kelihatan kurang semagat, ada juga yang bilang sudah cukup modal untuk menjadi seorang guru walaupun masih ada kesalahan di dalam praktek. Apalagi saya anak tarbiyah yang nantinya mau tidak mau terjun ke dunia pendidikan.



BAB V
KESAN DAN HIKMAH YANG DIPEROLEH

Alhamdulillah selama saya mengikuti kegiatan amaliyah tadris ini, banyak memperoleh pengalaman serta ilmu yang saya dapat, selama belajar materi tarbiah saya tidak begitu paham bagaimana cara mengajar. Tetapi dengan adanya praktek amaliyah tadris ini saya mulai paham bagai cara mengajar yang baik dan benar
Disamping itu juga selain pengalaman dan tambahan ilmu, saya juga bisa akrab dengan teman-teman program Madin dan plus yang memang sebelumnya saya jarang berkomonikasi dengan mereka
Selain mendapatkan pengalaman baimana mengajar, saya juga bisa mengetahui banyak hal dari materi yang saya ajarkan yaitu biologi tentang pernapasan. Dengan modal yang banyak ini mudah-mudahan saya bisa melaksanakan perjuangan untuk menjadikan bangsa yang cerdas dan mudah-midahan dengan modal dan pengalaman nantinya saya bisa menjadi seorang guru yang professional. Amin

BAB VI
PENUTUP

Sudah seharusnya saya sebagai penulis jurnal ini untuk memohon maaf kepada semua pihak atas kesalah yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, kararena sudah menjadi tabiat manusia salah dan lupa yang mana manusia tidak mungkin lepas darinya,seperti apa yang di sebutkan dalam sebuah ungkapan “semua anak adam pasti melakukan kesalahan tetapi sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang memohon ampun” mengaca kesana, meskipun saya termasuk orang yang melakukan kesalah tetapi saya berharap menjadi orang yang baik di antara mereka dengan jalan memohon maaf
Kemudian tak lupa pula saya ucapkan terimakasih atas semua temen-temenku terutama pembimbing I dan pembimbing II yang telah membantu dalam kegiatan amaliyah tadris ini sehingga saya bisa melaksanakannya dengan baik dan mudah-mudahan Allah SWT membalas semua kebaikannya di dunia maupun di akhirat, juga mudah-mudahan jurnal ini bisa memberi manfaat terutama bagi diri saya sendiri dan bagi semua orang yang membacanya baik di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang, Amien Ya Rabbal Alamien






0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.