Oleh:
Dumyati
Sebuah
penelitian mutakhir, dikutif dari kompasiana.com, menunjukkan bahwa otak
manusia terdiri dari bermiliar-miliar sel aktif. Sekitar 100 miliar sel otak
bahkan telah aktif sejak lahir. Setiap sel mampu membuat jaringan dengan
kecepatan sekitar 20.000 sambungan tiap detik. Jika kita membandingkannya dengan upaya manusia
membagun jaringan internet pada tiga hari pertama tahun 1997, jutaan pengguna
komputer membuat jaringan internet sebanyak 200 juta sambungan.
Sedangkan sel otak manusia mampu membuat jaringan sebanyak 20.000 sambungan
tiap satu detik, sehingga dalam kurung waktu tiga hari, jumlah sambungan yang
terbentuk adalah 3 x 24 x 60 x 60 x 20.000 sambungan= 5.184.000.000 sambungan.
Dari sini dapat kita lihat bahwa proses pembentukan sambungan antar sel di otak
26 kali lebih cepat dari pembentukan jaringan internet.
Masih
menurut sumber tersebut, kemampuan otak memori manusia adalah 10800 (angka 1 dan 800 buah angka 0 ). Dengan
kemampuan ini, sesungguhnya seseorang mampu menghafal semua atom di alam
semesta ini yang diperkirakan berjumlah 10100
(angka 1 dengan 100 buah angka 0 ) sedangkan kalau kita bandingkan dengan harddisk
kapasitasnya sekarang mampu menyimpan data sebanyak 200 TB atau sekitar 2 x 1014 . Angka ini jauh lebih kecil dari
kemampuan otak kita. Sehingga, tidaklah salah apabila Gordon Dryden menyatakan,
You’re the owner of the world’s most powerful computer (anda adalah
pemilik komputer paling hebat di dunia)”.
Akan
tetapi, yang mengherankan, mengapa kita tidak merasakan kemampuan yang demikian
besar itu? Jawabannya sederhana, kita belum bisa memanfaatkan secara maksimal
otak kita. Sama seperti apabila kita mempunya peralatan canggih, tetapi kita
tidak bisa mengoperasikannya. Hal ini sama saja dengan bohong. Padahal, kita
sebenarnya dapat menggunakan otak kita secara maksimal, apabila kita mengenal
karakteristik dan cara kerja otak.
Otak
adalah benda yang sangat luar biasa yang ada didalam kepala manusia, otak
ibarat sebuah pisau, jika tidak diasah (dilatih), tidak akan tajam atau bahkan
karatan. Makanya, otak membutuhakan latihan-latihan khusus untuk mengembangkan
kemampuannya.
Jangan
sampai bangsa indonesia seperti anekdot-anekdot yang telah terkenal dan
memalukan. Ceritanya seperi ini. Alkisah, terjadilah proses perlelangan otak
kelas dunia. Otak orang Jerman yang ahli teknologi dilelang seharga 1000 dolar.
Otak orang Jepang yang kreatif dilelang seharga 10.000 dolar. Sedangkan otak
orang Indonesia dilelang dengan harga paling mahal, yaitu 100.000.000 dolar.
Mengapa demikian? Ternyata, karena otak orang Indonesia masih utuh, asli, sama
sekali belum pernah dipergunakan.
Ragam
latihan otak dan daya ingat dengan media visual. Membaca buku, membaca buku
terbalik, membaca dari hurup belakang, megisi teka-teki silang, melakukan
tehnik terbalik, belajar bahasa asing, senam otak, berpikir lewat gambar, menonton
dan bermain sepak bola, bermain catur, belajar matematika, menulis kisah/diary,
belajar menari, belajar melukus/menggambar, melakukan fotografi, berburu hewan,
latihan untuk fokus, latihan pelacakan, latihan untuk memori, bermain video
game, bermain jalan halang rintang, bermain puzzle membuat filem, menyusun
potongan gambar, latihan seni bela diri, senam jasmani, melakukan pengamatan,
latihan mengerjakan soal-soal, belajar keras sebelum tidur, melihat album foto.
Ragam latihan otak dan daya ingat dengan media audio,
belajar diskusi, bermain musik, mendengarkan dongeng, mendengarkan ceramah
agama, mendengarkan bacaan qur’an, mendengarkan lagu/musik, cerdas cermat,
belajar berhitung, pantun berbalas, mendengarkan penjelasan guru disekolah,
mendengarkan sandiwara radio, mendengarkan lawakan, belajar menghafal
pelajaran, mendengarkan teman membaca buku, bincang-bincang, membaca dan
mendegarkan do’a, mendengarkan puisi, mendegarkan musik instrumental.
Agus
N.Cahyo dalam bukunya berbagai cara latihan otak dan daya ingat dengan
menggunakan ragam media audio visual
Asrama
IDIA Prenduan, 25 Juli 2012. 23.45 WIB
0 komentar:
Posting Komentar